Penulis :
@ I Made Putrawan

Halaman :
200

Ukuran Buku :
A5

Sinopsis :
Buku ini ditulis sebagai salah satu keinginan penulis untuk mencerdaskan para pembaca khususnya para mahasiswa, dan mengarahkan mereka untuk menjadi seseorang berpikir logis, maka dari itu buku ini diberi judul prinsip-prinsip logis. Intinya adalah meluruskan para pembaca dimulai dari bagaimana merumuskan masalah ilmiah sebagai fondasi awal melakukan penelitian kuantitatif, kemudian bagaimana logikanya merumuskan hipotesis secara konsisten (beberapa contoh pada Bab tentang path analysis) dan agar pembaca juga mulai sadar sehingga mampu membedakan apa itu definisi konseptual dan apa itu teori.

Kemudian dilanjutkan dengan perbedaan tentang apa itu jenis dan apa itu metode penelitian yang selama ini banyak ditemukan adanya kerancuan penggunaan keduanya, bagaimana konsep tentang populasi dikaitkan dengan hipotesis, termasuk hakikat hipotesis nol, lalu tentang langkah-langkah eksperimen, regresi dan korelasi, analisis jalur (path analysis) serta yang sedang banyak dipakai namun banyak yang salah paham dalam pelaksanaannya yakni jenis penelitian R & D. Kemudian meluruskan tentang langkah-langkah pengembangan instrument sebagai alat ukur penting dalam penelitian kuantitatif, serta bagaimana memvalidasinya sehingga tidak salah rumus, dan ditambah dengan beberapa validasi butir menggunakan SPSS, ditambah dengan urut-urutan logis isi Bab-Bab proposal dan laporan penelitian, sehingga tampak adanya konsistensi logis sejak peneliti menulis Bab 1 sampai dengan Bab 5, yang sangat berguna bagi peneliti dan mahasiswa dalam menyiapkan laporan akhir hasil penelitian ilmiah dalam bentuk skripsi, tesis, dan bahkan disertasi. Jadi poinnya adalah bahwa buku ini ditulis didasarkan pada banyak kasus kekeliruan dan mungkin kesalahan yang penulis alami sejak membimbing dan menguji-menguji 1978 sd 2020 ini. Semoga bermanfaat bagi para pembaca dan dimohonkan maaf apabila masih banyak ditemukan kesalahan ketik dan mungkin keliru konsep sehingga ditunggu untuk ada waktu mendiskusikannya. Selamat membaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *